Teknologi seharusnya tidak membuat kita kehilangan waktu
untuk orang orang di sekitar kita.
-------------------------------------
Di kejauhan terlihat seorang bapak mengayuh sepedanya ke
arah rumahku.
Aku berharap harap cemas.
Apakah dia akan mampir? Sebenarnya aku berharap dia mampir,
lalu memberikan sesuatu yang sudah dua pekan ini sangat kutunggu tunggu.
Aku hanya duduk terdiam, mendiamkan Buku Pintar Seri Dunia
yang beberapa saat lalu masih ku belai belai halaman demi halamannya.
Sang Bapak Tukang Pos bergerak begitu dramatis, tiap kayuhnya membunyikan genderang tak tentu di dalam hati. Inilah salah satu lima belas detik terlama yang pernah ku alami.
Sang Bapak Tukang Pos bergerak begitu dramatis, tiap kayuhnya membunyikan genderang tak tentu di dalam hati. Inilah salah satu lima belas detik terlama yang pernah ku alami.
Pak pos berhenti di depan rumahku, membunyikan bel sepedanya
dua kali, "kring,kring!"
"Akhirnya."
Dengan sumringah, ku hampiri sang penyampai.
Dengan tidak kalah sumringah lagi hangat, dia berikan
sepucuk surat dihiasi foto pak presiden di ujungnya.
"Terima kasih ya pak."
"Iya mas, sama sama, salam buat bapak ibu ya."
"Iya pak."
Dia pun melanjutkan perjalanannya. Ku tengok ditasnya tadi,
mungkin masih ada 10 pucuk surat yang harus Ia antarkan, dan dinantikan oleh
orang orang macam aku ini. Masih dua bukit lagi wilayah kerjanya. Sekian
tanjakan dan sekian turunan, serta sekian jalan bergeronjal. Semoga di tahun
tahun mendatang, seiring dengan menuanya usiamu, teknologi bisa meringankan
kayuhanmu, dan makin melebarkan senyumanmu.
Namun begitu, kurasa kau sudah cukup bahagia, dan terlihat
selalu bahagia, semoga dugaanku benar. Karena hari ini aku juga bahagia. Terima
kasih pak, sudah membawakan jawaban darinya, yang sedang menungguku di ujung
peta.
--------------------------------------
Siapa yang tidak rindu dengan kehidupan macam ini. Kalau
saya sih rindu.
Bagaimanapun Tuhan sudah merencanakan bahwa malam ini adalah
24 Desember 2011, selamat menikmati hidup, semoga usia kita bermanfaat dan
barokah. Amin
4 komentar:
ihi..
aha..
Cie, postinganmu so swit e, Bar :))
Jadi terinspirasi untuk kirim surat ke rumah saat KKN di Bangka nanti. Biar dramatis dan romantis :))
cie cie, sarii, sudah mau mengirim surat. ihiiiy
Posting Komentar